DiKalimantan Selatan sejak abad ke-15 dikenal adanya Wayang Kulit Banjar. Masyarakat Sumatera Selatan mengenal kesenian Wayang Kulit Palembang yang kental diwarnai oleh wayang gaya Gagrag Yogyakarta. Di Pulau Lombok ada Wayang Kulit Sasak yang mengangkat sumber lakon dari Serat Menak atau Cerita Panji. Di Sulawesi, khususnya di wilayah lokasi
a. Teknik Dasar Tatah Sungging Wayang Teknik tatah sungging wayang melalui banyak tahapan antara lain 1 Mentah Mentah adalah proses pelubangan kulit/mengukir kulit menggunakan mata tatah dengan motif tertentu. Didalam pembuatan wayang kulit lazim disebut natah. Sebelum melakukan proses penatahan maka kita harus mengenal proses pengolah kulit terlebih dahulu menjadi kulit wayang atau sering disebut lulang Marwoto W, 1985 13. 2 Pengolahan Kulit Kulit adalah bagian tubuh yang berguna untuk melindungi diri dari pengaruh luar. Kemampuan melindungi diri dengan kulit ini berbeda hewan satu dengan lainnya. Perbedaan ini masih tampak pada kulit hewan setelah dilepas dari tubuh hewan yang telah disembelih Djojowidagdo S, 1985 6 Pengolahan kulit memerlukan alat dan bahan antara lain kulit sapi/kerbau/kambing, pethel, pisau raut, Tali tampar, plangkan penthangan, ember perendam, setelah proses penyembelihan dan pengambilan kulit hewan maka kulit kemudian diolah untuk menjadi bahan yang lazim disebut lulang. Pengeringan kulit tersebut dengan cara dibersihkan dari gajih dan daging, kemudian dipenthang, dibersihkan bagian kulit dalam, dibiarkan kering selama 24 jam, dilepaskan dari penthangan, direndam air, selama 12 jam kemudian dipenthang lagi, dilakukan pembersihan daging dan kotoran lain yang melekat di dibiarkan kering selama 24 jam, kemudian dilepas, direndam dengan air garam selama 12 jam, kemudian dipenthang lagi selama 24 jam, dibersihkan bulu-bulunya dikerok dan dibiarkan kering, sambil terus ditarik. Dengan tali tampar penthangan agar mengembang dan menipis. Sampai benar-benar kering dan bersih dari bulu dan kotoran lainya. Setelah cukup kering, dan bersih kulit kemudian diambil dari pethangan dan telah selesai menjadi lulang, siap untuk dibuat sebagai bahan utama pembuatan wayang kulit. 3 Teknik Memahat Wayang Kulit Memahat wayang kulit melalui 7 tahap yaitu a Cara memegang pandukkan Panduk sering juga disebut pandukkan, merupakan alat dalam memahat wayang yang fungsinya sebagaialas atau landasan dalam memahat. Panduk dibuat dari batang kayu sawo yang dipotong secara melintang. Ketebalan panduk tergantung pada selera dan kebutuhan. Permukaan potongan tersebut dihaluskan. Batang yang masih mengandung getah tentu saja belum dapat digunakan. Kayu sawo yang dipilih sebagai panduk karena seratnya yang boleh dikatakan halus sehingga tidak mudah merusak pahat. b Tahap Nggebing adalah proses pembuatan pola global wayang pada lulang, direndam selama 12 jam, digebing diatas papan gebingan dengan dipaku bagian tepi sambil ditarik kencang tetapi tidak sobek, untuk menghasilkan kulit yang rata, dikeringkan selama 12 jam. Apabila sudah kering lulang diambil dari gebingan dan diratakan kembali menggunakan pasah. c Selanjutnya adalah Tahap pembuatan pola detail atau sering disebut Nyoreki. Ada 2 macam cara yang bisa digunakan yaitu system ngeblak menempel wayang yang sudah jadi kemudian mecorek dengan paku corekan dan system nggambar menggunakan kertas kalkir. Setelah proses corekan selesai akan tampak pola jadi. d Tahap selanjutnya adalah Ngapangi yaitu proses penatahan tokoh wayang pada pinggir pola melepas bagian luar wayang Kulit. e Dilanjutkan dengan proses menatah isen mecahi wayang kulit ; dengan cara menatah motif bagian dalam wayang kulit yang memiliki pola-pola mata tatah besar, dilanjutkan pada pola yang kecil lazim disebut Nggempuri dan yang lebih rumit lagi yaitu Mipili. Dengan diawali bagian yang menumpang/menutup ke bagian yang ditumpangi/ditutup dari luar ke dalam. f Setelah selesai kemudian menatah bagian wajah lazim disebut Mbedahi. Bagian ini sangat sulit dilakukan terutama untuk wayang alusan yang memiliki wanda khas. g Tahap paling akhir dari proses natah adalah Mlimpingi, yaitu menumpulkan bagian pinggir wayang agar tidak tajam dan ngamplas untuk memperhalus wayang. Dan setelah selesai maka bisa dibesut sebagai wayang putihan belum diwarnai Suyadi, 2010 18. b. Pengertian Sunggingan atau Menyungging Wayang Kulit Sunggingan, kata dasar sungging, dan merupakan kata benda, sungging artinya lukisan perhiasan berwarna dengan cat, sedangkan juru sungging artinya pelukis seni sungging artinya seni membuat gambar perhiasan. Proses pengerjaanya sehingga menghasilkan lukisan atau perhiasan dengan cat disebut menyungging. Dalam kaitanya dengan wayang, yang dimaskdu dengan sunggingan ialah hasil dari menyungging, sedangkan kata sunggingan merupakan kata pasif kata menyungging Poerwadaminta, 1976 796. Nyungging, adalah proses pewarnaan wayang kulit yang menggunakan teknik grdasi. Ada 2 jenis yaitu sunggingan wayang lazimnya dan sunggingan wayang bathik. Perbedaanya pada teknis dan penggunaan warna serta coraknya. Jika pada sunggingan wayang menggunakan tehnik pakem wayang, banyak warna jika bathik tergantung pada kreativitas pemulas. Biasanya terdiri dari 2 macam warna dominan. Warna inti/primer terdiri dari 6 yaitu 1 Prada emas/brom 2 Merah 3 Kuning 4 Hitam 5 Putih 6 Biru Untuk menghasilkan warna sekunder dengan menkombinasikan warna inti yaitu 1 Hijau Biru dicampur kuning 2 Jingga Kuning dicampur merah 3 Ungu Merah dicampur Biru 4 Cokelat Kuning dicampur hitam 5 Wana muda warna inti diampur warna putih kecuali emas. c. Teknik Dasar Mewarnai atau Menyungging Teknik dasar mewarnai dalam membuat wayang ada 7 tahap yaitu 1 Mutihi atau Ndasari proses pendasaran wayang dengan warna putih yang diperoleh dari campuran lem rakol, air dan cat tembok berkualitas 2 Mulas atau Nyungging Proses pewarnaan dengan mengutamakan warna dominan terlebih dahulu sesuai motif dan corak tatahan dengan system gradasi dari warna muda ke warna tua pada bagian perabot pakaian, 3 Ngawak-awaki lazzim menggunakan prada emas/brom adalah proses pemberian warna awak-awakan biasanya bewarna emas. Jika menggunakan prada emas ada tehnik tersendiri yaitu, pulaskan lem khusus warna kuning pada prada tips rata, kemudian lembaran kertas prada emas dibagian belakang diolesi air, kemudian ditempelkan secara merata. 4 Nrenjemi Proses pemberian isen dengan warna hitam/tua berupa titik-titik kecil 5 Nyawi Proses pemberian isen dengan warna hitam/tua berupa 6 Waler Proses pembedaan wujud benda yang saling terikat menggunakan titik/garis atau batik 7 Ngedus atau Mbabar Proses pelapisan akhir setelah pulasan benar-benar kering dengan menggunakan campuran air dan lem rakol bening yang sudah dimasak sampai mendidih, setelah dingin diusapkan tipis dan merata untuk pengawetan dan tahan hama Joko Krisnanto, 2009 3. Berkaitan dengan hal tersebut bahwa tatah sungging wayang adalah proses pembuatan wayang melalui proses pelubangan kulit/mengukir kulit menggunakan mata tatah dengan motif tertentu, dan setelah menjadikulit wayang disebut lulang maka proses selanjutnya adalah menyungging dengan memberikan warna pada wayang tersebut. 3. Pedalangan a. Pengertian Dalang Kata Dalang menurut kereta bahasa bahasa Jawa yang dapat diartikan ngudal piwulang atau menguraikan ajaran serta permasalahanya. Dalang juga disebut sebagai sutradara dalam teater adalah seorang seniman yang memainkan wayang bertugas menjalankan tokoh dan cerita, ngudal piwulang, memberikan hiburan dan ajaran. Menggunakan busana kejawen jangkep yangharus mampu menguasai teknik dasar, antara lain tentang lakon wayang, sarasilah tokoh wayang, kawruh bahasa Jawa, titi laras atau tembang pelog, slendro, macapat, gendhing, dhodhogan, keprakan, sabet, catur, dan sulukan Kristian Apriyanta, 2005 79. Sabetan gerak wayang adalah cara-cara memainkan boneka wayang, yang terdiri dari 1 Tanceban cara menancapkan wayang pada debog yang harus memperhatikan kedudukan karena debog terdiri dari 2 tingkat. 2 Bedholan cara mencabut wayang. 3 Solah langkah cara memainkan wayang sesuai karakter wayang. 4 Perang cara berperang yang juga memiliki aturan jika tokoh lebih muda dan derajat lebih rendah tidak boleh memegang atau mengenai kepala, jika menggunakan mahkota. 5 Jogetan cara menggerakkan bagian tubuh wayang sesuai dengan iringan biasanya digunakan untuk lelakon pada punakawan atau limbukian. Dalam seni pedalangan suluk itu menempati kedudukan yang penting sebab merupakan isyarat dalang kepada penonton, untuk meberitahukan suasana atau keadaan tenntang adegan yang akan digelar. Pagelaran wayang kulit itu dilakukan di depan layar putih yang menggambarkan jagat raya. Oleh karena pada layar tidak adasarana lainnya yang dapat dipakai untuk menggambarkansuasana suatu adegan. Maka sejak awal dam setiap pergantian adegan, dalang memberi isyarat atau keterangan tentang keadaan serta adegan yang hendak digelar. Sedangkan cara memberikan isyarat tersebut dengan melagukan, itulah yang dinamakan suluk. Dalam ilmu pedalangan, suluk dibagi tiga bagian besar yaitu 1 Pathetan digunakan untuk membangun suasana tentram, agung, wibawa sedang instrumen yang mengiringi rebab, gambang, dan suling. 2 Ada-ada digunakan untuk membangun suasana penuh semngat dan diserta suasana gedhog dan keprak. 3 Sendhon digunakan untuk membangun suasana sedih, rasa kasihan dan kasmaran. Dengan cara demikian dalang dapat menarik perhatian para penonton, sehingga penonton dapat ikut serta merasakan suasana pergelaran yang sedang berlangsung. Kecuali suluk, dalang juga harus pandai dalam menceritakan segala sesuatunya dalam pergelaran dengan suara jelas dan dapat memisah-misahkan setiap suara tokoh, ksatria yang wibawa, dan dengan suara yang berfariasi, berganti-ganti, lantang, lebut, tegas, disertai dengan pengucapan yang terdengar jelas. Isi bicaranya penuh dengan ajaran, falsafah hidup, berbagai kejidupan hidup. Juga harus dapat melawak, menguasai berbagai tembang, termasuk tembang dolanan, agar dapat yang termasuk catur adalah 1 Janturan adalah cara dalang untuk memberitahukan kepada penonton, menjelaskan dengan singkat adegan yang sedang digelar, keadaan keindahan suatu negara, tempat para putri, pertapaan. Serta siapa saja yang berada di tempat tersebut, termasuk gambaran sifat, watak tokoh yang bersangkutan. 2 Pocapan adalah suatu cara bagaimana dalang ketika hendak menceritakan atau mengetengahkan kelanjutan adegan cerita. Pocapan ini diucapkan tanpa diiringi bunyi gamelan. Dengan pocapan oleh dalang, penonton dapat mengetahui semua yang terjadi yang terkait dengan ceritanya. Ginem yaitu cara dalang mengetengahkan pembicaraan wayang, demikian juga percakapan antara tokoh atau figur wayang yang kadang-kadang lebih dari seorang. Dengan demikian dalang harus bisa memisahkan suara, antara laki-laki dan wanita dan juga suara yang dapat menunjukkan perwatakannya, lemah lembut, atau pemarah, banyak bicara. Semakin pandai dalang dalam olah suara, memisah-misahkan suara, serta terampil dalam membawakan pembicaraan sebenarnya, pergelaran akan semakin hidup. Dalang juga harus menguasai masalah gendhing. Seperti sudah diketahui bahwa jalanya pagelaran diringi sura gamelan yang dibunyikan menurut gendhing yang sesuai. Kesemuanya itu dalang yang akan memberi tanda-tanda, pilihan gendhing manakah yang akan dibunyikan, disertai isyarat tentang keras lemah menabuhnya. Demikian pula pemberian isyarat bila akan menghentikan bunyi gamelan. Sebagaimana diutarakan di atas, meberi aba-aba dengan menggunakan isyarat, dengan buni gedhog atau keprak, atau juga kata-kata sandi sambil mengakhiri pembicaraan yang diutarakan. Dengan diiringi bunyi gamelan yang kadang-kadang keras bersemangat, kadang-kadang punuh wibawa, menjadikan pergelaran semakin terasa hidup. Demikianlah pengertian tentang gendhing. Ternyata dalang juga harus menguasai berbagai pengetahuan dan keterampilan sebagai modal mendalang. Selain itu masih ada syarat yang harus dimiliki yaitu kekuatan. Seperti diketahui bahwa pergelaran wayang kulit itu dilangsungkan semalam suntuk. Dalam waktu yang cukup lama itu, dalang juga harus menjaga kekuatan badanya, dalam duduk bersila, suaranya tetap nyaring dan tidak parau. Demikian juga dalam memainkan boneka wayangnya, harus tetap bersemangat. Hal ini tidak mudah, harus disertai latihan agar badan tetap sehat dan segar. Ada diantara dalang yang mengusahakan dengan cara prihatin, sehingga memperoleh pengalaman batin atau ilmu. Dengan demikian ternyata dalang itu pantas dianggap orang yang lebih dari yang lain, termasuk dalam ngudal piwulang, menguraikan ajaran KRMH. H. Warsitodipuro, 2006 444. 4. Karawitan a. Pengertian Karawitan Karawitan berasal dari kata rawit, yang mendapatkan awalanka dan akhiran an. Rawit berarti halus, lembut. Secara epitimologis, istilah karawitan juga ada yang berpendapat berasal dari kata rawita yang mendapatkan yang mendapatkan awalan, ka dan akhiran an. Rawita adalah sesuatu yang mengandung rawit. Rawit berarti halus, kata rawit merupakan kata sifat yang mempunyai arti bagian kecil, potongan kecil, renik, rinci, halus, atau indah. Penambahan awalan ke atau ka dan akhiran an pada kata dasar rawitmengubah bentuk kata dasar menjadi kerawitan atau karawitan, yang merupakan kata benda. Adapun istilah karawitan berasal dari penyingkatan bunyi pengucapan sku kata karadalam karawitan menjadi kra. Agak dekat dengan kara rawit, juga dikenal kata lain yang setara artinya, misalnya kata ruwit, hangruwit, angruwit, hangrawit, angrawit, ngrawit, hangruwet, angruwet, ngruwet, ruwet, rumet, atau rumit. Semua kata mengacu pada pengertian yang sama, yaitu kecil, rinci, bagian, atau bagian-bagian kecil, rinci, rincian, bagian, atau bagian-bagian yang sangat kecil ukurannya. Istilah kawaitan sering juga diartikan sebagai kehalusan atau keindahan. Selain itu, secara umum ada juga yang mengartikan sebagi musik tradisional Indonesia. Karawitan juga mempunyai dua arti yaitu arti umum dan khusus. Dalam arti umum, berarti musik Jawa tradisional, dalam arti khusus adalah seni suara vokal, yang dikemas dengan instrumentalia yang berlaras slendrodan pelog. Secara khusus, istilah karawitan lebih mengacu pada pengertian seni suara yang menggunakan gamelan laras slendro dan laras pelog. Pengertian inipun sesungguhnya masih sangat kasar, karena pada kenyataanya, di dalam karawitan terdapat medium suara manusia atau karawitan vokal, suara instrumen gamelan atau karawitan instrumental, dan gabungan keduanya atau karawitan vokal instrumental. Dalam pengertian umum dan khusus, lalu muncul berbagai istilah yang disebut gendhing sekar dan sekar gendhing. Gendhing sekar, adalah alunan suara dalam karawitan yang dibarengi sekar atau tembang. Sedangkan sekar gendhing, berupa tembang yang diiringi gamelan. Jadi karawitan adalahsebuah garapan manis antara vokal dan gamelan sehingga membentuk alunan suara yang indah dan nikmat Suwardi Endraswara, 2006 24. Secara fungsional, karawitan banyak dipergunakan dalam berbagai keperluan seni pertunjukkan tradisional Jawa . Masing-masing mempunyai ciri penyajian yang khas. Karawitan dapat berdiri sendiri dalam sajianya, serta dapat disajikan sebagai iringan seni yang lain. Berdasarkan fungsinya, karwitan dibagi menjadi empat, yaitu 1. Karawitan sebagai iringan lagu atau dolanan rakyat, 2. Karawitan sebagai seni pertunjukkan yang dibagi lagi menjadi a. Karawitan iringan pedalangan, adalah jenis karawitan yang bisa dipergunakan untuk mengiringi pegelaran wayang, dengan acuan pathet telah tertentu, meskipun wayang model sekarang telah berubah-rubah memilih iringan, b. Karawitan iringan tari, baik tari klasik maupun tari kresasi baru, dengan sajian gendhing yang bermacam-macam, lebih lincah, ada juga yang anggun, pelan, tergantung tariannya, c. Karawitan iringan teater tradisional, 3. Karawitan untuk pagelaran mandiri atau unyon-unyon, dan 4. Karawitan untuk upacara, biasanya memanfaatkan gendhing skralatau agung, seperti gamelan sekaten, carabalen, dan monggang Suwardi Endraswara, 2006 25. Karawitan juga dapat diartikan sebagai suatu keahlian, keterampilan, kemampuan, atau seni memainkan, menggarap, atau mengolah suatu gendhing, sehingga menjadi bagian-bahian kecil yang bersifat renik, rinci, dan halus. Secara keseluruhan bagian-nagian kecil tersebut membentuk suatu susunan, komposisi, dan kumpulan berbagai nada, warna suara, dan suara manusia yang bersifat indah, berirama, seimbang, dinamis, serasi, serta memberikan kesan,citra dan suasana tertentu. Komposisis tersebut menggunakan suatu bentuk sistem, dan teknik tertentu, berlandaskan suatu kreativitas, rasa indah, kehalusan rasa, selera, penghayatan, dan kemampuan teknis memainkan alat musik tradisional Jawa , baik yang digunakan secara individual maupun kelompok Bram Palgunadi, 2002 7. 5. Tari a. Pengertian Tari Kesenian adalah bagian dari kebudayaan, seni tari adalah satu bagian dari Tari adalah eksplorasi jiwa manusia yang diungkapkan dengan gerak ritmis yang indah. Bisa disimpulkan bahwa tari adalah bentuk pernyataan imajinasi yang dituangkan melalui simbol atau lambang gerak berdasarkan simbol ruang dan waktu. Simbol dalam bentuk gerak tari tradisi telah mengalami distrosi atau stilasi dengan mempertimbangkan pada keindahan dan pesan yang disampaikan. Akibatnya, gerak bermakna menjelaskan maksud dan muatantari. Gerak yang mempunyai arti memberikan penjelasan maksud dan muatan tari disebut gerak maknawi, sedangkan gerak yang tidak mempunyai arti disebut gerak murni Soedarsono, 1992 32. Seni tari juga mempunyai arti keindahan gerak anggota-anggota badan manusia yang bergerak, berirama dan berjiwa atau dapat juga diberi arti bahwa seni tari adalah keindahan bentuk dari anggota badan manusia yang gerak berirama dan berjiwa besar yang harmonis. Tari juga mempunyai unsur-unsur yaitu 1 Bentuk adalah bentuk dari jari-jari tangan, pergelangan tangan, keseluruhan tangan, badan, leher, bahu, pinggul,kaki, lutut, dan pergelangan kaki. Bentuk ini dapat berdiri sendiri atau dipadukan, sehingga merupakan kesatuan. 2 Gerak adalah terdiri dari anggota-anggota badan manusia yang telah berbentuk, kemudiann digerakkan, gerak ini dapat sendiri-sendiri atau bersambungan dan bersama-sama. 3 Irama adalah setelah anggota-anggota badan manusia dibentuk dan digerakkan, maka bentuk dan gerak itu harus berirama. Dapat cepat ataupun lambat. 4 Jiwa adalah bentuk, gerak dan irama dilahirkan oleh jiwa manusia. Bentuk dan gerak ini untuk melukiskan apa yang dikehendaki manusia, maka melaksanakan harus dengan kemampuan menjiwai. Harmoni adalah keselarasan baik keselarasan gerak, suara, bentuk,warna, dan garis. Untuk membuat harmoni harus dipergunakan perasaan dengan didampingi pertimbangan-pertimbangan pikiran. Keselarasan atau keharmonian dalam tari artinya harus ada keseimbangan bentuk gerak, irama, ruang, pakaian, dan tari Bagong Kusudiarjo, 1981 16. b. Macam-macam seni tari Walaupun seni tari mempunyai beragam dan sifat yang berlainan, tetapi pada garis besarnya adalah 1 Tari untuk putra dan putri adalah tari yang dilakukan oleh pria dan wanita, antara tari untuk pria dan wanita ada perbedaan. Tetapi kenyataanya menunjukkan bahwa tari untuk pria banyak dilakukan oleh wanita. 2 Tari upacara keagamaan adalah dipertunjukkan untuk menyampaikan rasa bakti manusia kepada Tuhan. Tari untuk dipertunjukkan sebagai hasil seni yang lebih di titik beratkan pada seni keindahan dan kehalusan atau kedinamikannya. 3 Tari untuk dipertunjukkan adalah untuk mengemukkan pula berbagai ragam watak atau perwatakkan dan untuk melukiskan peristiwa-peristiwa yang langsung dapat menyentuh hati orang yang melihat. Tari untuk pergaulan atau hiburan adalah tarai yang menggunakan gerak dan irama yang sederhana dengan tujuan agar mudah dipelajari Bagong Kusudiarjo, 1981 18. c. Sifat-sifat seni tari Seni tari digolongkan menjadi tiga sifat yaitu 1 Tari primitif adalah lebih dikenal dengan tarian rakyat, ciri dari tarian rakyat yaitu sederhana, baik gerak, irama, pakaian,rias, maupun temanaya, yang biasanya semuanya dilakukan dengan spontanitas, tidak ada peraturan-peraturan atau hukum-hukum yang seragam dan tertentu. 2 Tari klasik adalah sebuah tari yang lahir dan tumbuh di daerah-daerah atau di sebuah negara yang dapat hidup dan berkembang disegala jaman, mengalami banyak perubahan yang menyangkut dari segi teknis, sedang ciri dan watak yang kuat, dalam perwujudan tari klasik lebih cenderung pada keabstrakan, kadang-kadang simbolik dengan latar belakang falsafah yang dalam. 3 Tari modern adalah sebuah tari yang dalam bentuk watak, jiwa dan iramanya sama sekali bebas dari ikatan, norma-norma dan hukum-hukum tari yang telah ada oleh karenanya dalam tari modern ini sasaran pokoknya 6. Sindhen a. Pengertian sindhen Sindhen adalah seorang wanita yang bertugas bermain vokal dalam iringan gendhing. Suara sindhen akan menjadi pemanis karawitan. Seorang sindhen akan mengandalkan vokal untuk menghiasi karawitan Suwardi Endraswara, 2006 21. Demikian pula pesindhen juga disebut swaraswati yaitu seniwati yang dalam pertunjukkan wayang kulit atau perhelatan lain menggunakan gamelan, bertugas sebagai swarawati lebih dari satu orang. K
Apayang disebut sebagai representasi akhirnya bukan semata- mata mengacu pada presentasi suatu realitas secara konkrit. Contoh dalam kehidupan sehari hari seorang siswa akan mengerjakan pr dengan tepat. KATA PENGANTAR. Zais di atas Ralph WTyler dalam Ornstein Hunkins1988 mengemukakan pandangan yang erat kaitannya dengan beberapa aspek yang
Indonesia itu dikenal sebagai negara yang mempunyai warisan budaya yang beraneka ragam, salah satunya adalah wayang. Kalau kamu belum tau, kata Wayang itu berasal dari bahasa Indonesia yaitu bayang yang kemudian diadaptasi pengucapannya ke dalam bahasa Jawa, jadinya lebih sering disebut Wayang. Kalau dalam bahasa Inggris sering nyebutnya shadow puppet theatre. Sebenarnya pertunjukan boneka puppet tidak hanya ada di Indonesia, negara lain pun memiliki pertunjukan boneka yang disesuaikan dengan kebudayaan setempat. Tapi pertunjukan bayangan boneka atau wayang di Indonesia punya gaya tutur dan keunikan sendiri dan merupakan mahakarya asli dari Indonesia. Karena itulah pada 07 November 2003, UNESCO memasukkan wayang ke dalam daftar Representatif Budaya Tak Benda Warisan Manusia dari Indonesia. Nah di Indonesia sendiri, wayang memiliki banyak varian. Emang apa aja sih? Langsung aja gan 1. Wayang Kulit Spoiler for " Wayang Kulit" Wayang yang paling sering dijumpai di Indonesia adalah wayang kulit. Kebanyakan sih di daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bali. Sesuai dengan namanya, wayang kulit terbuat dari kulit binatang kerbau, lembu, atau kambing. Pertunjukan wayang kulit biasanya digelar pada saat hari-hari besar, atau jika ada acara selamatan untuk memperingati suatu hal. Dalam suatu pertunjukan wayang kulit biasanya meliputi unsur-unsur antara lain Lakon Wayang = Penyajian alur cerita dan penokohan karakter wayang beserta makna dari cerita tersebut. Sabet = Keterampilan dalang dalam memainkan seluruh gerak dari wayang. Catur = Yaitu narasi dan percakapan / dialog tokoh-tokoh wayang. Seorang dalang dituntut untuk bisa mengubah karakter suara, berganti intonasi, mengeluarkan guyonan bahkan bernyanyi untuk menghidupkan alur cerita perwayangan tersebut. Karawitan = Meliputi gendhing, sulukan dan berbagai properti panggung. Untuk lebih meramaikan suasana saat pementasan, biasanya dalang akan dibantu oleh musisi yang memainkan gamelan dan para sinden yang menyanyikan tembang-tembang Jawa. Menurut sejarahnya, ketika agama Hindu masuk ke Indonesia dan menyesuaikan dengan kebudayaan yang sudah ada, pertunjukan wayang kulit menjadi media yang efektif untuk menyebarkan agama Hindu dengan menceritakan kisah Ramayana dan Mahabarata. Demikian juga saat masuknya agama Islam di Indonesia. Ketika pertunjukan yang menampilkan "Tuhan" atau "Dewa" dalam wujud manusia dilarang, maka munculah boneka wayang yang terbuat dari kulit binatang dimana saat pertunjukan yang ditonton hanya bayangannya saja. Kemudian berkembang kembali menjadi wayang Sadat yang digunakan untuk memperkenalkan nilai-nilai agama Islam. Sejarah berlanjut ketika seorang misionaris Katolik pada tahun 1960 menyebarkan agama Katolik di Indonesia mengembangkan wayang Wahyu dimana cerita-ceritanya mengambil sumber dari Alkitab. 2. Wayang Golek Spoiler for " Wayang Golek" Kalau wayang kulit lebih terkenal di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali, maka wayang golek ini lebih populer di wilayah Jawa Barat atau bahasa kerennya Tanah Pasundan. Kata golek itu bisa bermakna mencari, atau bisa juga berarti boneka kayu. Salah satu fungsi wayang golek itu adalah untuk ngaruat ruwat, yaitu membersihkan dari hal-hal yang bersifat mencelakakan atau marabahaya. Biasanya pertunjukan wayang golek akan diiringi oleh gamelan Sunda salendro, yang terdiri atas dua buah saron, sebuah peking, sebuah selentem, satu perangkat boning, satu perangkat boning rincik, satu perangkat kenong, sepasang gong kempul dan goong, ditambah dengan seperangkat kendang sebuah kendang Indung dan tiga buah kulanter, gambang dan rebab. Kesenian wayang golek mulai berkembang di Jawa Barat diperkirakan pada abad ke-17 pada masa ekspansi Kesultanan Mataram. Padahal di masa tersebut masih ada beberapa pengaruh budaya warisan Hindu sebagai bekas wilayah Kerajaan Sunda Pajajaran. Wayang golek mulai mendapatkan bentuk seperti yang sekarang kita kenal sekitar abad ke-19, dengan pakem dan jalan cerita yang mirip dengan versi wayang kulit Jawa. Tetapi wayang golek punya ciri khas tersendiri, salah satunya perbedaan dalam penamaan tokoh-tokoh punakawan dalam versi Sundanya. 3. Wayang Potehi Spoiler for " Wayang Potehi" Potehi berasal dari kata pou yang berarti kain, te yang artinya kantong, dan hi yaitu wayang. Sehingga wayang potehi kalau diartikan adalah boneka wayang yang terbuat dari kain. Sang dalang akan memasukkan tangannya kedalam kain tersebut dan memainkannya seperti wayang-wayang yang lain. Dulunya wayang potehi hanya memainkan cerita-cerita klasik dari legenda dinasti-dinasti yang ada di Tiongkok. Tetapi saat ini wayang potehi sudah mengambil cerita di luar kisah klasik seperti novel "Pilgrimage to the West" karya Se Yu dengan tokoh legendarisnya Kera Sakti. Wayang potehi masuk ke Indonesia melalui orang-orang Tionghoa yang merantau ke nusantara sekitar abad ke-16 sampai 19. Dari catatan seorang Inggris bernama Edmund Scott, dia melihat penyelenggaraan wayang potehi dua kali waktu dia pergi ke Banten yaitu antara 1602 dan 1625. Sandiwara pertunjukan wayang potehi yang dia tonton mulai pada tengah hari dan baru berakhir pada keesokan paginya. Pada tahun 1970-an sampai tahun 1990-an bisa disebut sebagai masa suram bagi wayang potehi. Sangat sulit menemukan pementasan wayang potehi disaat itu karena sulitnya mendapatkan perizinan. Namun setelah reformasi berjalan, wayang potehi bisa dipentaskan kembali tanpa harus sembunyi-sembunyi dan sekarang berkembang bersama kesenian tradisional Indonesia lainnya. 4. Wayang Orang Spoiler for " Wayang Orang" Sesuai dengan namanya, wayang orang tidak lagi dipertontonkan dengan memainkan boneka-boneka wayang, akan tetapi menampilkan manusia sebagai pengganti boneka-boneka wayang tersebut. Agar rupa mereka sama seperti pada versi wayang kulit, wayang orang juga memakai pakaian dan hiasan-hiasan yang identik dengan tokoh yang diperankannya seperti yang dipertontonkan dalam wayang kulit. Gak jarang juga wajah pemain wayang orang dihias dengan tata rias atau lukisan yang mencerminkan watak dari tokoh yang diperankannya. Warna merah misalnya, menggambarkan karakter yang keras, kurang sabar dan penuh keangkaramurkaan. Warna hitam menggambarkan karakter penuh kebijaksanaan dan bertanggung jawab. Warna putih menggambarkan karakter yang bersih dan suci. Sedangkan warna emas prada, menggambarkan karakter yang tenang serta mawas diri. Wayang orang diciptakan oleh Sultan Hamangkurat I pada tahun 1731. Awalnya, wayang orang dilakukan hanya sebagai hiburan bangsawan di empat istana Yogyakarta dan Surakarta. Dalam perjalanan waktu, wayang orang menyebar menjadi populer dan menjadi salah satu bentuk hiburan kepada rakyat. Kesenian wayang orang ini kemudian mengalami perubahan dan beberapa penyesuaian diantaranya yang kita kenal sebagai ketoprak dan ludruk. 5. Wayang Band Spoiler for " Wayang Band" Wayang Band masuk ke Indonesia pada tahun 1995. Maksudnya wayang band disini adalah sebuah grup band yang namanya Wayang, bukan wayang yang bisa ngeband. Nama Wayang sendiri diambil dari inisial masing-masing personelnya, yaitu Wahyu Adrianto, Ahmad Fauzi, Ramdan Wahyudi, dan Gilang Ariestya. Wayang band meraih puncah popularitas pada akhir dekade 90-an dengan lagunya Damai dan Dongeng. Bahkan dalam lagu Dongeng, alm. Ibu Kasur turut mengisi bagian suara Nenek yang bercerita tentang kisah si kancil. Yang paling dikenang dari Wayang band saat itu adalah drummernya Gilang, yang saat itu masih berusia sangat belia. Sehingga kemanapun Wayang Band tampil, akan terdengar teriakan histeris dari mbak-mbak ABG "Gilang.....Gilang......." Sebenarnya kebudayaan Indonesia itu masih banyak banget. Nah kalau orang luar negeri aja kagum sama keragaman budaya Indonesia, masa kita enggak?? Sumber 03-04-2016 1538
tidak yang bersifat bebas. Frasa merupakan unsur yang lebih luas yaitu kelompok kata nonpredikatif hanya menduduki satu fungsi dalam sebuah kalimat Contoh: kata ( wayang), frasa (seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia) Frasa verba adalah frasa yang dibentuk dengan menggabungkan
Berikut dibawah ini tanya dan kunci jawaban Penilaian Tengah Semester PTS Prakarya untuk kelas 10 SMA. Arwah belajar!!.. A. Saringan Ganda Berilah tanda silang x lega abjad a, b, c, d atau e pada jawaban yang minimal tepat ! 1. Hal yang diperlukan untuk menciptakan lingkungan usaha yang fair dan kompetitif, mencegah monopoli, keadilan lingkungan dan hemat energi adalah …. a. wahana transportasi b. sarana rombak muat c. kebijakan transportasi d. biaya transportasi e. produk transportasi 2. Hal yang diperlukan lakukan menyediakan deklarasi yang akurat dan real-time antara pelanggan dan pemasok atau antara pengirim dan penerima adalah …. a. transportation management system b. web c. cloud d. information communication technology e. flett management system 3. Moda yang tepat untuk transportasi barang-dagangan nan memerlukan produktivitas besar, sukar, densitas tinggi, dan jarak jauh, yaitu …. a. truk b. kereta jago merah c. pipeline d. air freight e. sea freight 4. Transportasi dengan moda pipeline memerlukan insfrastruktur dengan pendanaan yang segara kerumahtanggaan hal …. a. biaya patuh b. biaya perolehan c. harga pokok produksi d. biaya operasional e. biaya penyusutan 5. Proses penggarapan yang strategis terhadap pemindahan dan penyimpanan barang, suku cadang, komoditas jadi berbunga supplier di antara kemudahan-kemudahan firma dan para pelanggan disebut …. a. transportasi b. bongkar muat c. logistik d. tata logistik e. misi logistik 6. Korban baku yang paling bagus cak bagi membuat wayang kulit yaitu kulit…. a. sapi b. kambing c. munding d. domba e. gamal 7. Kulit yang sekaligus digunakan buat proses pembuatan wayang kulit minus melalui proses kimiawi disebut kulit…. a. split b. masakan c. hijau d. sintesis e. campuran 8. Agar alat peraba kerbau sabar, maka sebelum membuat wayang selerang tersebut harus…. a. direndam b. diberi air c. direbus d. dipanaskan e. dijemur 9. Menyalurkan kulit dengan air mendidih, dan dengan menggunakan air kapur sebelum dibentangkan merupakan teknik yang bertujuan buat…. a. indra peraba mudah untuk disayat dan dipotong b. kulit menjadi lebih luwes c. melebarkan selerang d. melunakkan kulit e. mempermudah pengerokan rambut puas kulit 10. Berikut yang bukan tercantum tamadun nonbenda, adalah…. a. khayalan b. kisahan rakyat c. lagu d. kandungan idiosinkratis e. tarian tradisional 11. Kerajinan yang cuma mengutamakan keindahan sonder memerhatikan guna barang tersebut yakni definisi fungsi…. a. pakai b. hias c. ekonomis d. budaya e. estetis 12. Motif buram menggambar dibentuk/ditulis dengan cairan lilin dengan menunggangi alat yang dinamakan….. a. canting b. air jeruk c. parafin d. malam e. mori 13. Suatu situasi yang berkaitan dengan sintetis tangan atau kegiatan yang berkaitan dengan komoditas yang dihasilkan melalui kelincahan tangan disebut…. a. kerajinan tangan b. seni pahat c. teknik ukir d. kerajinan tradisional e. kerajinan domestik 14. Kerajinan tangan nan terinspirasi berasal peradaban domestik nonbenda nan memiliki bagian mata, hulu, dan sarung, merupakan…. a. beleganjur b. wayang indra peraba c. batik d. miniatur e. keris 15. Sepotong metal atau benda berat lainnya yang berfungsi agar wayang patung tidak bergeser pada waktu ditatah, yaitu…. a. paku corekan b. ganden c. paser d. pandukan e. penindih 16. Dua arti kerajinan tangan, yaitu fungsi….. dan …. a. jual dan pakai b. pakai dan hias c. hias dan jual d. budaya dan ekonomi e. budaya dan pariwisata 17. Paku corekan digunakan untuk takhlik…. a. rona wayang b. supit n komedi didong c. pola pada wayang d. wayang kelitik putihan e. wayang agar preskriptif 18. Jangat yang sudah menerobos proses kimiawi, di pabrik disebut jangat…. a. split b. baru c. olahan d. plastik e. sintesis 19. Ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi disebut…. a. kerajinan tangan b. kebudayaan material c. kebudayaan nonbenda d. kebudayaan lokal e. kebudayaan tradisional 20. Orang yang membentuk patung disebut….. a. pemahat b. pengukir c. pematung d. pengrajin e. penatah 21. Pemrosesan pesanan, transportasi, persediaan, penanganan dagangan, struktur kemudahan, serta sistem laporan dan komunikasi merupakan bagian terbit kegiatan …. a. transportasi b. logistik c. komunikasi d. pemberitahuan e. negosiasi 22. Gerakan pengungsian individu ataupun barang dari lokasi asal origin ke lokasi harapan destination cak bagi keperluan tertentu dan dengan menunggangi gawai tertentu pula tersebut …. a. komunikasi b. informasi c. logistik d. transportasi e. bongkar muat 23. Privat pengangkutan patra bau kencur, produk minyak olahan, dan gas alam diperlukan moda …. a. truk b. bus c. pipeline d. kereta jago merah e. air freight 24. Kerjakan produk-barang ukuran relatif mungil, bernilai strata, dan jarak jauh agar menggunakan moda … a. air freight b. sea freight c. kereta jago merah d. pipeline e. truk 25. Penyiapan infrastruktur nan dibutuhkan, seperti pembangunan adimarga, pelabuhan, Bandar mega, jaringan kereta api, strategi qanun transportasi, dan pelayanan yaitu peran terbit …. a. pengirim b. penerima c. carrier d. pemerintah e. masyarakat 26. Kemudahan bongkar muat privat pergerakan angkutan multimedia yang disesuaikan dengan besarnya… a. biaya transport b. muatan nan diangkut c. biaya jasa juru mudi d. biaya bahan bakar e. penyedia jasa 27. Harga taktik produksi produk transportasi dan logistik sekelas halnya dengan harga pokok … a. semua firma b. firma perbankan c. firma jasa d. perusahaan bisnis e. perusahaan manufaktur 28. Berikut biaya produksi transportasi logistik, terutama dalam kaitannya kesiapan, kecuali … a. sida-sida b. upah buruh c. bahan bakar d. daerah produksi e. daerah pemasaran 29. Berikut nan diperlukan untiuk menemukan dan berkomunikasi dengan nomine pembelian ialah… a. kontak b. negosiasi c. penyesuaian d. promosi e. informasi 30. Oleh karena siklus produksi dan konsumsi jarang seiring, maka diperlukan kemustajaban …. a. komunikasi b. transportasi c. gudang d. tandon e. pemrosesan titipan 31. Keadaan yang diperlukan untuk membentuk dan menyetarafkan prasaran dengan kebutuhan perunding dalam hubungannya dengan transportasi logistik yakni …. a. penyesuaian b. informasi c. promosi d. negosiasi e. kontak 32. Berikut bukan termasuk unsur-partikel dari logistik, yakni …. a. manufaktur b. pemasok c. pemerintah d. distribusi e. pelanggan/customer 33. Fungsi penting transportasi memberikan solusi layanan logistik dalam kejadian pergerakan produk product movement dan penyimpanan barang product storage yang termuat dalam …. a. waktu mampir b. bongkar produk c. pengangkutan barang d. manajemen rantai pasok e. aktivitas pergudangan 34. Berikut pihak nan berkujut dalam penyelenggaraan transportasi, kecuali …. a. shipper b. receiver c. government d. producent e. agent 35. Berikut target-bahan nan dibutuhkan untuk membuat fiberglass, kecuali … a. resin bening b. kuas c. katalis d. matt e. pupuk kaca B. ESSAY 1. Wayang yang belum diwarnai disebut…. 2. Bentuk tatah kuku sebagai perkakas untuk membuat wayang kerucil kulit, yaitu…. 3. Tangan sreg kerajinan wayang berpola…. 4. Evaluasi hasil usaha alias membahu yaitu tahap yang lalu utama di kerumahtanggaan…. 5. Semacam martil ki akbar yang terbuat terbit kayu keras disebut…. 6. Pada awalnya menggambar dibuat dengan menggunakan kejai….. 7. . . . . . . . . . . Bahan yang dioleskan sesekali pada tatah agar tatah menjadi licin dan lebih mudah digunakan untuk menatah 8. Perkakas apa yang digunakan bakal mengasah pahat apabila tatah terasa mulai tumpul? 9. Sepotong kayu lautan nan digunakan sebagai landasan ketika menatah wayang golek adalah…. 10. Sisa racikan kulit sapi/kerbau disebut? 11. Pisau yang digunakan lakukan mengerok kulit kerbau disebut? 12. Kulit artifisial artifisial pabrik buat target formal wayang kulit disebut? 13. . . . .. digunakan bikin membentuk transendental berbentuk melingkar 14. Memberi paesan atau warna pada wayang disebut…. 15. Bahan resmi pembuatan wayang jangat berupa…. Sosi Jawaban A. Pilihan Ganda 1. C 11. B 21. B 31. A 2. D 12. A 22. D 32. C 3. B 13. A 23. C 33. D 4. A 14. E 24. A 34. D 5. C 15. E 25. D 35. B 6. C 16. B 26. B 7. C 17. C 27. C 8. A 18. A 28. E 9. E 19. C 29. A 10. D 20. C 30. C B. Essay 1. putihan 2. seperti tungau 3. lurus 4. manajemen gerakan 5. ganden 6. mori 7. malam maupun lilin 8. batu asahan 9. pandukan 10. leresan 11. pethel 12. alat peraba split 13. jangka 14. menyungging 15. kulit kerbau Unduh PDF Sekian soal dan kunci jawaban Penilaian Tengah Semester PTS Prakarya bakal kelas bawah 10 SMA. Semangat belajar…Semoga berguna..
UstadzKhalid menyampaikan tidak ada kata-kata dari dia yang mengharamkan wayang. Ustadz Khalid menyampaikan tidak ada kata-kata dari dia yang mengharamkan wayang. REPUBLIKA.ID; REPUBLIKA TV; GERAI; IHRAM; REPJABAR; REPJOGJA; RETIZEN; BUKU REPUBLIKA; REPUBLIKA NETWORK; Sunday, 9 Muharram 1444 / 07 August 2022
Wayang adalah salah satu tontonan yang paling populer di Indonesia. Wayang adalah tontonan tradisional yang sudah berumur ratusan tahun. Wayang biasanya ditampilkan dengan tokoh-tokoh yang diwarnai dengan indah. Namun, ada juga yang belum diwarnai atau disebut dengan wayang putih. Wayang putih adalah wayang yang belum diwarnai atau belum diberi warna. Seringkali, wayang putih dipajang di rumah-rumah sebagai hiasan. Jika dilihat, wayang putih ini mirip seperti wayang yang diwarnai, namun jika diperhatikan lebih detail, wayang putih ini memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh wayang yang diwarnai. Wayang putih memiliki sebuah ciri khas yaitu mereka memiliki bentuk yang lebih sederhana dan lebih kasar. Hal ini disebabkan karena wayang putih ini dibuat dengan menggunakan bahan-bahan dasar seperti kayu atau bambu. Wayang ini juga tidak memiliki tokoh-tokoh yang diwarnai, sehingga mereka memiliki bentuk yang lebih sederhana. Wayang putih ini biasanya dibuat dengan menggunakan kayu atau bambu yang diukir dengan sangat teliti. Wayang putih tidak diwarnai dengan warna apapun, namun mereka masih memiliki bentuk yang sama dengan wayang yang diwarnai. Wayang putih ini juga memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dalam proses pembuatannya. Wayang putih ini juga bisa digunakan untuk berbagai tujuan. Mereka bisa digunakan sebagai hiasan rumah, yang akan memberikan efek yang lebih menarik. Selain itu, wayang putih ini juga dapat digunakan sebagai media untuk mengajarkan kesenian wayang. Hal ini karena wayang putih ini memiliki bentuk yang sederhana dan mudah dipahami. Wayang putih juga dapat diwarnai. Wayang putih ini bisa diwarnai dengan berbagai warna. Hal ini dapat memberikan efek yang lebih menarik. Namun, proses pewarnaan wayang putih ini memerlukan ketelitian yang tinggi. Hal ini karena wayang putih ini memiliki bentuk yang lebih sederhana dan lebih kasar. Wayang putih ini juga dapat dimodifikasi. Wayang putih ini bisa dimodifikasi dengan berbagai cara. Misalnya, wayang putih ini bisa dimodifikasi dengan menambahkan berbagai tokoh atau bentuk lainnya. Hal ini dapat memberikan efek yang lebih menarik dan juga bisa menjadi sebuah media edukasi. Wayang putih ini juga bisa diberikan sebagai hadiah. Hal ini karena wayang putih ini merupakan hadiah yang berharga dan juga bisa menjadi sebuah media untuk mengajarkan kesenian wayang. Selain itu, wayang putih ini juga bisa menjadi sebuah hiasan rumah yang menarik. Wayang putih ini memiliki sejarah yang panjang di Indonesia. Wayang putih ini sudah digunakan selama ratusan tahun. Hal ini dikarenakan wayang putih ini adalah salah satu bentuk dari kesenian wayang yang paling populer di Indonesia. Dengan wayang putih ini, para pembuat wayang dapat membuat karya-karya yang berharga dan bisa menginspirasi banyak orang. Wayang putih adalah salah satu bentuk dari kesenian wayang yang berumur ratusan tahun. Wayang putih ini belum diwarnai atau tidak memiliki tokoh-tokoh yang diwarnai. Wayang putih ini bisa digunakan sebagai hiasan rumah, media edukasi, hadiah, dan juga bisa dimodifikasi. Wayang putih ini memiliki sejarah yang panjang dan banyak orang yang menyukainya.
Wayangkulit merupakan salah satu genre seni pertunjukan tradisional Jawa yang melakonkan epos Mahabarata dan Ramayana atau yang lain, dengan menggunakan boneka wayang yang terbuat dari kulit kerbau yang ditatah 'diukir' serta disungging 'diwarnai' sesuai dengan karakter tokoh yang direpresentasikan (Bambang Murtiyoso, 1982: 2).
Daftar Isi Jenis Wayang di Indonesia 1. Wayang Kulit 2. Wayang Golek 3. Wayang Potehi 4. Wayang Orang 5. Wayang Beber Solo - Wayang adalah kesenian tradisional yang masih digandrungi masyarakat sampai sekarang. Meskipun pada mulanya wayang difungsikan untuk acara religius, tetapi kini wayang berkembang dengan berbagai cerita pada buku 'Mengenal Kesenian Nasional 1 Wayang' 2019 oleh Kustopo, wayang berasal dari bahasa Jawa 'wewayangan' yang berarti bayangan. Istilah tersebut digunakan karena pada zaman dulu untuk menonton pertunjukan wayang, penonton berada di belakang layar yang disebut kesenian wayang masih belum terbuktikan oleh para ahli secara tuntas. Meski demikian, menurut Serat Centhini tentang asal-usul wayang Purwa, disebutkan bahwa kesenian wayang awalnya diciptakan oleh Raja Jayabaya dari Kerajaan Kediri. Sejak saat itu wayang kemudian berkembang menjadi berbagai jenis dan bentuk yang memiliki peran dan fungsi masing-masing. Adapun beberapa jenis wayang yang populer di Indonesia, di antaranya adalah wayang kulit, wayang golek, wayang potehi, wayang orang, wayang beber. Berikut penjelasan Wayang KulitWayang kulit merupakan seni wayang yang terbuat dari lembaran kulit kerbau yang telah dikeringkan. Berdasarkan buku 'Rupa Wayang' 2020 oleh Aryo Sunaryo, terdapat pendapat yang mengatakan wayang kulit berasal dari India, sebagian pendapat lainnya mengatakan berasal dari Cina. Di sisi lain, terdapat pendapat yang mengatakan bahwa wayang kulit merupakan ciptaan asli Indonesia khususnya kulit awalnya berfungsi sebagai media untuk menghormati arwah nenek moyang. Seiring perkembangan zaman, wayang kulit kemudian mengalami pelebaran fungsi sebagai media hiburan, media penyebaran agama, hingga media propaganda wayang kulit biasa dimainkan oleh seorang dalang di balik kain putih kelir yang disorot lampu sehingga menghasilkan bayangan pergerakan wayang. Pementasan tersebut diiringi musik gamelan khas oleh sekelompok nayaga dan tembang yang dinyanyikan oleh Wayang GolekMengutip laman Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, wayang golek merupakan pertunjukan wayang dari boneka kayu yang dibuat dengan diukir dan diwarnai sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk orang. Bagian kepala, badan, dan lengan wayang golek dihubungkan oleh sebatang kayu kecil bulat yang biasa disebut sebagai tuding atau wayang golek biasanya difungsikan sebagai media untuk bercerita, edukasi, dakwah, maupun hiburan yang lakonnya didasarkan pada kisah sejarah Jawa, Mahabharata, Ramayana, maupun kehidupan sehari-hari Wayang PotehiJika wayang kulit dan wayang golek mengangkat kisah Mahabharata dan Ramayana, wayang potehi justru mengangkat kisah dan karakter dari legenda Tionghoa. Berdasarkan laman yang dikelola Kemenparekraf, karakteristik wayang potehi tersebut merupakan hasil akulturasi budaya Tionghoa dan sendiri berasal dari kata 'Pou' yang berarti kain, 'te' yang berarti kantong, dan 'hi' yang berarti boneka. Oleh karena itu, secara istilah potehi diartikan sebagai boneka berbentuk kantong yang dimainkan dengan lima jari potehi dimainkan oleh dalang dengan menggunakan kelima jari. Tiga jari dalang mengendalikan kepala, sedangkan ibu jari dan kelingking mengendalikan tangan wayang. Pertunjukan tersebut diiringi oleh musik yang terdiri dari gembreng, kecer atau simbal, cheh dan puah, rebab, rebana, terompet, dan Wayang OrangMengutip laman Kemdikbud, wayang orang atau wayang wong merupakan wayang yang diperagakan oleh manusia berkostum atau mengenakan pakaian yang sesuai dengan tokoh wayang yang diperankannya. Wayang orang tidak dimainkan oleh dalang karena setiap tokoh dapat bergerak dan berdialog sendiri, sedangkan dalang berperan sebagai cerita wayang orang biasanya diambil dari Babad Purwo, Ramayana dan Mahabharata. Dalam penyelenggaraan suatu pentas wayang orang secara lengkap diperlukan 35 orang. Mereka terbagi menjadi 20 orang pemain pria dan wanita, 12 orang penabuh gamelan yang merangkap wiraswara, 2 orang sebagai waranggana, dan 1 orang sebagai wayang orang biasanya memakan waktu 7 sampai 8 jam untuk satu lakon dan biasanya dilakukan pada malam hari. Pementasan panggung biasanya didesain realistis dan tata rias yang digunakan disesuaikan dengan bentuk wayang yang Wayang BeberWayang beber merupakan seni yang berbentuk lembaran beberan. Mengutip laman Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan, lembaran wayang beber berisi lukisan berkisah yang tersaji dalam sejumlah adegan atau beber sudah ada sejak zaman Kerajaan Jenggala pada 1223 M dalam bentuk lukisan di daun siwalan atau lontar. Penamaan wayang beber berasal dari cara memainkannya yang dilakukan dengan membeberkan atau membentangkan layar atau kertas umumnya, wayang pertunjukan wayang beber memakan waktu sekitar 90 menit. Pertunjukan wayang beber dilakukan oleh dalang yang menceritakan adegan demi adegan di gulungan dan diiringi gong, kenong, kendang, dan rebab dengan notasi jenis-jenis wayang paling populer di Indonesia yang biasa dipertunjukkan di Indonesia. Semoga bermanfaat, Lur!Artikel ini ditulis oleh Santo, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom. Simak Video "Kondisi Memprihatinkan Situs Candi Kayen Pati" [GambasVideo 20detik] dil/aku
. 459 210 323 217 289 257 118 471
wayang yang belum diwarnai disebut